Beranda > My Family > Mama Yakin Arya Bisa!

Mama Yakin Arya Bisa!

Mama berusaha menjaga mas arya sebaik dan semampu kekuatan ini diberikan. Papa selalu menanyakan di tiap harinya bagaimana kondisi serta kemampuan belajar, karena menurut papa perkembangan anak harus kita sendiri yang memantau bukan oleh pembantu, baby sister atau kakek neneknya. Karena pesan dari suami tercinta nan penuh kelembutan itu membuat mama harus berprestasi dihadapan papa.

Segala macam metode belajar sambil bermain diterapkan dalam lingkungan untuk kategori mas arya yang masih berusia 6 tahun 3 bulan ini. Ya di usianya ini ia sudah ingin melanjutkan perjalanan pendidikannya ke sekolah dasar, pun ingin ikut ke jakarta bersama papa putut sesuai cita-citanya sejak masuk playgroup yaitu sekolah diantar papa. Cerita klasik kami sering berulang  jika membahas masalah yang satu ini.

Ketekunan mama dalam mendidik arya ternyata tidak sejalan dengan emosional sikap yang terbentuk. Arya menjadi agak malas belajar karena sedang getol-getolnya bermain game di PC. Apalagi kalau papanya telpon pasti ia tidak mau menerima dengan berbagai macam alasan. Mama bilang ke papa untuk mengikutkan papa ke tempat belajar lain selain les private. Bisa jadi bosan dengan suasana belajar yang ada atau bosan dengan mamanya yang ceriwis ini.

Setelah mendapatkan ijin dari papa tersayang, kami memberikan tambahan les disalah satu pendidikan buat anak yaitu FONEM, tidak ada hal khusus bagi kami karena ingin memberikan suasana belajar yang berbeda. Benar juga ia jadi semangat belajar karena apa yang ia bilang kepada mama “ma, ruangannya ber AC trus banyak mainan aku suka belajar disana, besok kesitu lagi ya” aku hanya menganggukkan kepala tanda setuju. Betapa bahagianya kami melihat hal ini, dengan demikian kesempatan ini tidak akan kami sia-siakan.

Dirumah meskipun jarak jauh, papa memberikan pendidikan berarti pada arya. Sederhana yang dilakukan adalah dengan main tebak-tebakkan, arya yang menulis di buku, mama yang jadi juri keduanya. Ah, suasana malam pasti jadi berisik jika mereka berdua bermain sambil belajar. Hal yang sering ditekankan papa adalah konsentrasi pada pertanyaan, sedangkan mama memberikan wejangan konsentrasi kepada hasil pekerjaan alias harus teliti jangan buru-buru.

Nampaknya hal inilah yang membawa ia lulus ujian masuk sekolah dasar hari ini, tidak ada orang tua yang tidak bangga jika anaknya berprestasi. Peluk cium mama persembahkan buat arya dan papa berulang kali menelpon karena bahagia tersirat dari kalimat-kalimat yang terucap. Mama Yakin Arya Pasti Bisa! itu yang kami camkan dalam jiwa raganya, tidak lupa Berdoa kepada Allah Zat Yang Maha Sempurna adalah modal awal meraih kesuksesan. Kami bangga padamu nak, semoga kau terus berprestasi dengan baik dan menjadi keturunan yang sholeh. Amiinn

Kategori:My Family Tag:, ,
  1. April 9, 2010 pukul 10:57 am

    keren bro. . . . arya memang cerdaz

  2. Kang Salman
    Agustus 26, 2011 pukul 1:31 am

    Anak yang pintar 🙂 keren

  1. No trackbacks yet.

Tinggalkan komentar